Friday, November 20, 2009

Facebook Menemukan Arah Terjangnya


Penahanan Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah menjadi momentum jejaring sosial populer bernama Facebook menemukan arti pentingnya. Pada saat itu penggalangan dukungan melalui group-group dimulai. Lalu lintas status update sebagian berisi tuntutan, sumpah serapah, dan aneka ekspresi lainnya terhadap kasus tersebut. Hal ini seakan membuka mata bahwa bermain Facebook bukan cuma curhat, keluh kesah, atau guyonan tiada arti. Namun melalui Facebook bisa mejadi sarana dan kekuatan diskusi, kritik, edukasi, informasi, dan lainnya.

Bahkan kabar terakhir, (19/11), Presiden memberikan pernyataan bahwa Ia mengikuti perkembangan yang terjadi di Twitter, Facebook, Blog, dan lainnya. Ia bahkan mengancam apabila sarana jejaring sosial itu digunakan untuk penyebaran isu, fitnah, dan gosip, menyangkut martabat keluarga dan kewibawaannya sebagai Presiden, Ia tidak segan-segan untuk membawanya ke jalur hukum.

Peryataan Presiden tersebut mendapat berbagai tanggapan luas. Ia dianggap mulai panik dengan situasi saat ini yang mulai marak unjuk rasa denga berbagai tuntutannya. Unjuk rasa tersebut sebagian besar banyak memberikan tuntutan kepada Pemerintah agar tegas dalam mengatur negeri ini terkait berbagai kasus korupsi, makelar kasus, dan bank century.

Situs seperti facebook saat seolah menjadi sarana aktualisasi diri, penyampaian pendapat, kritik, yang efektif. Hal ini ketika gerakan mahasiswa, DPR, dan kelompok yang selama ini dianggap kritis justeru mejadi bagian atau pendukung pemerintah. Saat ini tidak ada lagi beda antara Gerakan Mahasiswa Kiri, Kanan, Atau Cipayung. Mereka semua seperti mati suri. Jadi, kalau gerakan mahasiswa tidak pernah demo ya apa artinya?

1 comment: