
Klub sepakbola Ac Milan membuktikan sebagai klub terbaik dunia setelah membungkam Boca Junior dengan skor 4-2 di Jepang kemaren. Kemenangan ini merupakan revans atas kekalahan empat tahun sebelumnya di ajang dan klub yang sama. Sebagai Milanisti sejati saya ikut menikmati dan puas dengan apa yang diraih klub itu.
Meski saat ini terpuruk di kompetisi domestik tapi di ajang yang berbeda Milan mampu berbicara lain. Sudah sering terdengar kalau skuad yang dimiliknya telah usang dengan rata-rata pemain diatas usia 30 tahun, terlebih Maldini idola saya telah berumur 39 tahun. Namun kematangan, pengalaman dan visi bermain dalam sepakbola mengantarnya meraih banyak piala.
Walau demikian saya berharap ini adalah masa terakhir generasi tua di skuad Milan seperti Cafu, Seedorf, Dida, Ronaldo, Emerson dan Inzaghi. Revolusi harus terjadi, generasi tua harus minggir, pintu regenerasi harus di buka bagi anak-anak muda, tentu asas kompetisi harus tetap berlaku siap yang terbaik itulah yang dipakai. Tidak terkecuali maskot tim Paolo Maldini harus bijak dan tahun ini adalah momen terbaik bila ia harus pensiun.
Saatnya anak-anak muda seperti Yoan Gourchuff, Bonera, dan yang terbaru Alexander Pato tampil mengisi posisi generasi lama. Jangan menunggu generasi muda itu melakukan gerakan destruktif yang justeru merusak harapan. Karena orang tua yang bijak pasti memahami kapan harus turun dari panggung dan memberi kesempatan kepada yang muda.
Namun anak-anak muda juga harus memerlihatkan kemampuannya, bukan sekedar merengek posisi tanpa kerja keras. Karena agama sekalipun mengajarkan bahwa pemuda pemberani bukanlah yang mengatakan inilah Bapaku tetapi tunjukanlah inilah dadaku! Bila ini terjadi di Milan tentu saya akan terus setia mendukung klub ini di jagat persepakbolaan dunia sebagai hiburan pengusir penat aktivitas harian.
Meski saat ini terpuruk di kompetisi domestik tapi di ajang yang berbeda Milan mampu berbicara lain. Sudah sering terdengar kalau skuad yang dimiliknya telah usang dengan rata-rata pemain diatas usia 30 tahun, terlebih Maldini idola saya telah berumur 39 tahun. Namun kematangan, pengalaman dan visi bermain dalam sepakbola mengantarnya meraih banyak piala.
Walau demikian saya berharap ini adalah masa terakhir generasi tua di skuad Milan seperti Cafu, Seedorf, Dida, Ronaldo, Emerson dan Inzaghi. Revolusi harus terjadi, generasi tua harus minggir, pintu regenerasi harus di buka bagi anak-anak muda, tentu asas kompetisi harus tetap berlaku siap yang terbaik itulah yang dipakai. Tidak terkecuali maskot tim Paolo Maldini harus bijak dan tahun ini adalah momen terbaik bila ia harus pensiun.
Saatnya anak-anak muda seperti Yoan Gourchuff, Bonera, dan yang terbaru Alexander Pato tampil mengisi posisi generasi lama. Jangan menunggu generasi muda itu melakukan gerakan destruktif yang justeru merusak harapan. Karena orang tua yang bijak pasti memahami kapan harus turun dari panggung dan memberi kesempatan kepada yang muda.
Namun anak-anak muda juga harus memerlihatkan kemampuannya, bukan sekedar merengek posisi tanpa kerja keras. Karena agama sekalipun mengajarkan bahwa pemuda pemberani bukanlah yang mengatakan inilah Bapaku tetapi tunjukanlah inilah dadaku! Bila ini terjadi di Milan tentu saya akan terus setia mendukung klub ini di jagat persepakbolaan dunia sebagai hiburan pengusir penat aktivitas harian.
No comments:
Post a Comment