FAJAR WIDODO
Tentang kehidupan dan pernak-perniknya
Monday, October 24, 2011
Cuci Tangan di Rumah Sakit
Cuci tanganmu sebelum atau sesudah melakukan aktivitas. Demikian salah satu kalimat kampanye gerakan cuci tangan. Beberapa hari lalu saya tergelitik ketika memasuki rumah sakit untuk menengok salah satu rekan kerja. Tempat cuci tangan tidak ada di tiap bangsal. Idealnya tempat cuci tangan bagi pengunjung mestinya mudah didapat sejak pintu pertama.
Andai gerakan cuci tangan di Rumah Sakit menjadi kewajiban dan sarana untuk cuci tangan tersebut mudah tentu bisa membawa dampak yang baik bagi pengunjung maupun pasien. Kita tentu masih ingat di sekolah dahulu banyak pamflet atau pun banner tentang kebersihan. Hal sama bisa dilakukan pengelola rumah sakit untuk kampanye kebersihan tentang cuci tangan.
Pengunjung rumah sakit terutama penjenguk pasien umumnya belum mantap bila tidak bersalaman dengan pasien. Bila sebelum bersalaman dan sesudahnya tangan tersebut dalam keadaan bersih maka resiko penularan penyakit dari tangan yang kotor bisa diminimalisir. Dengan kampanye yang gencar dan akses yang mudah bagi para pengunjung untuk cuci tangan tentu para pengunjung pun akan cuci tangan terebih dahulu.
Apakah kamu udah cuci tangan tiap masuk dan keluar dari Rumah Sakit?
Thursday, October 6, 2011
Sinyal Internet yang selalu bikin Gregetan
Saat ini, untuk layanan internet Pribadi di Handphone, saya langganan Telkomsel Flash. Tiap bulan bayar seratus ribu plus PPN sepuluh persen. Langganan internet tersebut sudah sekitar dua tahun. Untuk internet kantor pakai Telkom speedy bayar tujuh ratus sebelas ribu berikut PPN. Namun, langganan internet tersebut tidak mendapat layanan yang memuasakan, sinyal lambat dan bahkan sering putus.
Sinyal internet sudah menjadi kebutuhan sehari-hari. Bisa kita bayangkan bila pada kebutuhan-kebutuhan yang sudah kita bayar tersebut tidak sesuai yang kita terima. Akhirnya kita hanya bisa menggerutu, kesal, dan mungkin marah. Kekesalan kita sudah banyak yang menyuarakan namun rasanya seperti membentur tembok dan perusahaan tak kunjung memperbaiki layanannya.
Perusahan penyedia layanan internet macam telkomsel flash yang mengintegrasikan dengan layanan telephone cukup banyak. Sistem kompetisi para operator untuk layanan internet juga ada. Namun sepertinya tetep saja semua juga memberi layanan yang tidak memuaskan . Perusahaan seperti hanya mengeruk untung tak terbatas tanpa peduli bahwa konsumen mereka mendapat layanan yang buruk.
Bila semua penyedia layanan internet di Indonesia hanya sekedar meraih pelanggan tanpa berbanding lurus memberi pelayanan yang baik, maka di sini peran pemerintah selaku regulator mestinya aktif melindungi konsumen dari layanan yang buruk perusahaan. Apakah sinyal internet di Handphone anda lancar? Bila tidak jangan lelah untuk bersuara atas layanan yang buruk ini.
Monday, November 8, 2010
Antara Facebook dan twitter; Jejaring pertemanan dan jejaring informasi
Sebagai jejaring pertemanan, untuk masuk kesana kita musti saling add dan aprove. Maka tool ini memberi pesan bahwa hanya orang yang benar-benar kita kenal yang menjadi temannya. Karena di dalam facebook itu banyak fitur-fitur dan informasi pribadi, seperti biodata, foto-foto, tagging, dan status update yang sering berupa kegiatan spesifik, serta keluh kesah kehidupan. Dalam status update ini ada kolom komentar yang bisa langsung terlihat ketika ada teman yang menulisnya. Maka siapa saja bisa komentar, sehingga bila tidak sesuai bisa menimbulkan persepsi tidak nyaman.
Mengapa fecebook membatasi pertemanan hanya lima ribu orang? konon hal itu dimaksudkan kemampuan otak untuk mengingat teman yang terlalu banyak memang terbatas. Sehingga angka lima ribu orang dianggap telah cukup sebagai media pertemanan. Dan Sebagai media pertemanan dengan menu utama status update dan kolom komentar ternyata sering tidak berjalan dengan baik. Ada yang user yang searah setelah menulis status Ia tidak pernah membalas komen-komen yang diberikan. Padahal media jejaring sosial diciptakan untuk menampilkan komunikasi dua arah atau saling menanggapi.
Bagaimana dengan Twitter? jejaring sosial micro blogging ini sedang naik daun meski penggunannya belum sebanyak facebook. Dengan tool yang lebih rapih dan ringan dari pernak-pernik fitur, media ini memberikan informasi yang cepat. Selain status update yang bisa kita tulis seperti halnya di facebook, kita bisa ikut bergabung mengikuti informasi status update twitter orang lain dengan hanya menge-klik tombol follow. Kalau merasa twitter orang lain itu tidak sesuai dengan informasi yang kita inginkan kita bisa berhenti mengikutinya dengan menge-klik tombol unfollow. Memang terlihat twitter lebih simpel.
Bukankah facebook maupun twitter sama-sama bisa menampilkan informasi melalui status-statusnya? benar, namun informasi dan karakternya akan berbeda. coba saja anda menulis terus menerus, membikin status update di facebook, tentu temen-temenmu akan malas membacanya. Namun hal itu seperti tidak ada masalah ketika dilakukan di twitter. Pemilik akun bisa terus menulis informasi apa saja karen suka dan tidak suka nya didasarkan pada follow dan unfollow. Maka demikian twitter sering disebut sebagai jejaring informasi.
Adapun di dalam Facebook interaksinya berjalan karena faktor kita telah saling mengenal.Di facebook ibarat memindahkan warung kopi atau cangkrukan dengan temen-temenya ke dalam dunia maya. Maka bila interaksi antar temen dalam facebook tidak terjadi perlu ditanyakan fungsi utama penggunaan facebooknya. Karena faktor ini pulalah saya mulai menghapus daftar temen di facebook yang sebelumnya tidak kenal dan sesudah jadi teman di facebook tidak pernah saling komentar. Kalau kamu gemana?